Lagi dan Lagi
Saya sedang terang-terangan rindu, tapi kenapa kamu sangat piawai dalam diam seribu bahasa?
Kita sedang melihat awan yang sama, kan?
Coba amati, bahkan awan saja lebih cerah daripada hatimu
Katanya kamu sudah bersama yang baru, lagi
Cinta atau hanya singgah, kenapa kamu masih gelisah?
Kita sama-sama terobsesi pada rupawan, lagi
Padahal kita lupa kalau sama-sama beriringan rasanya lebih menyenangkan
Saya marah,
Kamu terbuai realita menyedihkan yang mana, lagi
Saya tidak ada di sampingmu,
Saya mau, tapi ditolak mentah-mentah oleh logika, lagi
Sama-sama ingin kembali, sama-sama masih bodoh
Terlalu angkuh, setia pada ego, lagi
Ingin bertemu, tapi ragu
Ingin bertukar sapa, tapi malu
Ingin berbalas pesan, tapi tidak mau menunggu
Jangankan begitu,
Saya hanya bisa dengar kabarmu dari bisikan kawan
Mengirim doa lewat semesta, lagi
Barangkali saya punya hak atau tidak,
Permisi, boleh saya merindu berkali kali?
-QN
Komentar
Posting Komentar