Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Pintu Tanpa Ruang

 Sibuk mencari bahagia sendiri, lupa kalau bisa menemukan bahagia berdua.  Katanya manusia itu makhluk yang istimewa. Alkisah dahulu, manusia adalah makhluk yang kuat, dua tubuh menjadi satu. Begitu hebatnya hingga si Dewa egois merasa iri hati dan memisahkan mereka. Keduanya berakhir mencari keberadaan masing-masing dengan lara. Kesedihan ini membuat Dewa yang lain iba. Hingga tercipta sebuah kutukan, kelak ketika mereka saling menemukan lagi, keduanya akan kembali menaklukkan dunia.  Cerita itu bergerak dari mulut ke mulut. Waktu berlalu, cerita hanya jadi legenda. Tapi manusia tetap mencari cara untuk mengisi kekosongan hatinya. Yang beruntung, bertemu dengan belahan jiwanya dalam waktu singkat. Yang lain, selalu memanjatkan doa kepada semesta, agar segera dipertemukan dengan dia yang memegang ikatan karma.  Tapi, tidak sedikit ada yang menyangkal. Bahwa sendiri lebih sederhana. Bahwa berdua tidak selamanya lebih mudah. Lalu mereka sibuk mencari bahagianya di tempat yang lain. Di ba

Postingan Terbaru

Lagi dan Lagi

Pesan 2

Pesan 1

Peluhmu, Siapa Yang Basuh?

Kepada Yang Selalu Diaminkan

Katanya

Semoga, ya (II)

Pandonga

Queala Nadir

Abstraksi, Cinta