Pesan 2


Pukul dua belas dan kamu belum juga puas. 


Dalam beberapa jam, 
kamu akan hilang lagi
Padahal kamu belum bertemu si penyair, yang kalah pamor dengan penyihir. 
Kamu,
si penyihir. 
Kamu mampu membuatku menjadi batu tiap kali kau meninggalkan jejak di lekukan leherku. 


Esok malam, andaikata kamu datang lagi, 
sadarkah kamu kalau semua tulisan pujangga itu tentangmu? 


Aku terbiasa dengan dirimu yang datang dan pergi tanpa pamit dan permisi.
Tapi aku selalu menyelesaikan setiap permainan yang kamu mulai tanpa sesal. 
Ada hasrat dalam kalbu, apa bisa kita mulai dengan rasa alih-alih dosa? 


Ada konsekuensi disforia yang harus selesai pagi ini. 
Dari skala satu sampai aku ingin bertemu, berapa besar kesempatan untuk kita mencoba sekali lagi? 





QN

Komentar

Postingan Populer