Beberapa Pertanyaan dan Sebuah Pesan

Sayang,
Aku itu penuh keraguan. Substansiku, keraguan. Kamu masih yakin dengan diriku dan banyak keraguan itu?

Aku tidak berusaha membenarkan yang salah, menyalahkan yang benar. Karena apa gunanya meributkan benar salah jika pada akhirnya kita sama-sama mengalah?

Kita masih sama-sama bertahan. Atas dasar cintakah, nafsu, atau ketakutan akan kehilangan salah satu eksistensi masing-masing?

Apa kita terlalu meromantisasi perasaan yang tumbuh dari hari ke hari?

Setelah sekian saat bersama, mengapa perlu menjawab pertanyaan yang tidak perlu dipertanyakan?

Ketika melewati perdebatan tidak berujung, lalu aku hanya bisa menyisipkan sedikit harapan melalui pesan ini dan berdoa agar bisa membuatmu sadar,

Sayang,
Karena jatuh cinta bukan perihal pada siapa kamu mencinta.
Namun kalau jatuh cinta, perhatikanlah kemana kamu akan jatuh.
Di tempat yang lembut yang akan menyelamatkanmu.
Tempat yang keras yang akan menyakitimu.
Atau tempat yang curam yang akan membunuhmu?

Sebab pada dasarnya, yang namanya jatuh bukan persoalan ‘jatuhnya’
tapi ada pada ‘di mananya’
























-salam manis susu coklat
#poethoughts